Pasar kripto sempat anjlok beberapa waktu terakhir, bahkan harga Bitcoin sempat terjun bebas mencapai USD 40.000 atau sekitar Rp 574.9 juta ada berapa di posisi terendah sejak pertengahan Maret 2022.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Bitcoin Rebound dan harganya kembali naik di kisaran USD 41.000, sayangnya hal ini hanya terjadi beberapa saat saja.
Seorang Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskann pasar masih uat untuk beberapa minggu ini. pergerakan pasar kripto mungkin akan sedikit alami Pullback untuk melanjutkan penurunan.
“Secara umum, pasar kripto hari ini masih tertekan berkat aksi jual besar-besaran setelah pelaku pasar. Kuat dugaan, aksi jual ini dilakukan karena pelaku pasar mengantisipasi data inflasi AS pada Maret lalu dan arah kebijakan moneter The Fed yang lebih ketat," ujar Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (15/4/2022).
Melihat kondisi pasar yang berada pada sentiment Bearish, Afid membagi hasil analisis tentang Crypto yang berpotensi melemah selama April 2022. Berikut derapan koin kriptonya:
1. Bitcoin (BTC)
Selama bulan April 2022 akan menjadi waktu yang sulit bagi Bitcoin (BTC). Harga BTC sempat jatuh di bawah USD 40.000. Afid menjelaskan ini sebagai dampak karena metric on-chain menunjukkan kurangnya permintaan dari investor baru dan institusi yang sebagai besar mendominasi pasar.
"Bitcoin sempat reli di atas USD 40.000 dan menabrak dinding resistensi di USD 40.650, namun akhirnya harga BTC jatuh kembali di bawah USD 39.600. Secara keseluruhan, Bitcoin masih sideways dengan pasar menunggu momentum baru dan arus masuk dana baru ke pasar kripto," kata Afid.
2. Ethereum (ETH)
Nampaknya, Ethereum (ETH) juga bernasib sama dengan Bitcoin. ETH mengalami penurunan nilai hingga 4.4 persen. Namun, pada Rabu (13/4) harganya terpantau bergerak naik, tapi menurut Afid hal ini tidak akan lama.
"ETH kemungkinan besar akan bearish. Dari analisis teknikalnya, ETH mungkin akan turun hingga 9 persen mencapai harga bawah di kisaran USD 2.800. Ini masih berdampak dari market yang tertekan dan pergerakan BTC yang turun," jelasnya.
3. Bitcoin UP (BTCUP)
Bitcoin UP (BTCUP) juga terdampak akibat penurunan harga Bitcoin. Pergerakan BTCUP juga mengikuti BTC, apabila BTC naik, maka token ini juga akan mengalami kenaikan berkali lipat. Jumlah keuntungan yang ini ditetapkan di antara 1.25 dan 4 kali.
"BTCUP belum bisa keluar dari masa bearish-nya. BTCUP ini kan menggunakan leverage dan benar-benar memakai harga spot, jadi sangat berpengaruh dengan harga BTC yang pekan ini sedang turun. Penurunannya bisa capai 17 persen hingga harga bawah USD 31," ungkap Afid.
4. Cocos-BCX (COCOS)
COCOS adalah aset kripto dari Blockhain Cocos-BCX dan digunakan untuk membayar biaya transaksi dan gas Fee, tetapi juga dapat dipertaruhkan untuk berpartisipasi dalam consensus DPoS dan tata kelola dari Blockchain yang mendasarinya
"COCOS terlihat jelas dalam analisis teknikalnya akan masuk bearish. Terlihat ada pola reverse cup and handle sebagai tanda-tanda penurunan. Nilai COCOS kemungkinan besar turun hingga 10 persen hingga harga bawah USD 1,3," jelas Afid.
5. Coin98 (C98)
Coin98 (C98) merupakan aset kripto asli dari protokol Blockchain Coin98 Finance. Protokol Coin98 Finance adalah pertukaran tersedentralisasi (DEX) yang kemungkinan pengguna akan berpartisipasi dalam Staking, pertukaran lintas-rantai dan pertanian hasil.
"Sama seperti COCOS, C98 juga sudah menunjukkan pola reverse cup and handle. Pekan ini akan menjadi berat untuk C98 bisa bergerak naik. C98 juga sudah overbought sehingga akan terkoreksi hingga 10 persen," pungkas Afid.
Nah itu tadi 5 deretan koin Kripto yang berpotensi melemah pada April 2022. Jadi jika kamu memiliki aset koin tersebut diharapkan berhati-hati. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca sampai habis.
Komentar
Posting Komentar